Istilah “Belum makan namanya kalau belum makan nasi” atau “orang Indonesia belum afdol kalau belum makan nasi” mungkin terdengar akrab di telinga Anda. Sebagian besar masyarakat Indonesia memang diduga terbiasa mengonsumsi beras atau nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Namun, kini beberapa daerah di Indonesia sudah menggalakkan program sehari tanpa nasi. Caranya, mengganti beras dengan makanan berkarbohidrat lain. Dan ternyata, makanan pengganti nasi tersebut tidak kalah bergizi, bahkan ada yang lebih menyehatkan, terutama untuk penderita diabetes.
Seperti yang kita ketahui, nasi merupakan salah satu makanan pokok yang harus dipenuhi dalam setiap harinya. Belum lengkap rasanya kalau belum mengonsumsi nasi. Meskipun begitu, bagi seseorang yang menderita diabetes tidak baik mengonsumsi nasi yang berlebihan. Hal ini dikarenakan nasi putih memiliki indeks glikemik (GI) yang cukup tinggi. Yaitu 88 hingga 89.
Semakin tinggi suatu GI tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah dan pada akhirnya ini akan menyebabkan penyakit diabetes. Lalu apa saja makanan pengganti nasi untuk penderita diabetes? Untuk lebih jelasnya, berikut ulasannya.
Inilah makanan pengganti nasi yang perlu diketahui
Beras merah
Jika beras putih tidak baik untuk penderita diabetes, maka berbeda dengan beras merah. Beras merah merupakan salah satu makanan pengganti nasi yang dapat Anda coba. Hal ini dikarenakan beras merah memiliki GI yang rendah yaitu hanya 50. Selain dapat mengontrol kadar gula dalam darah, beras merah juga kaya akan serat dan vitamin B. Serat berfungsi untuk meningkatkan kepekaan sel dalam menerima hormon insulin. Sedangkan vitamin B dapat memenuhi asupan vitamin dalam setiap harinya.
Singkong
Yang kedua adalah singkong. Meskipun sering dianggap sebagai makanan kelas bawah. Akan tetapi seseorang penderita diabetes sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan ini. singkong merupakan sumber karbohidrat komplek yang memiliki nilai GI dibawah 55. Tak hanya itu saja, sama seperti beras merah, singkong juga kaya akan serat yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahar di dalam tubuh. Anda bisa mengolah singkong dengan cara direbus, dikukus ataupun dibakar.
Roti gandum
Makanan pengganti nasi selanjutnya adalah roti gandum. Roti gandung whole grain pada umumnya lebih baik jika dibandingkan dengan roti gandum yang whole wheat. Hal ini dikarenakan roti gandum whole grain hampir tak memiliki efek untuk menaikkan kadar gula dalam darah. Meskipun begitu, jangan mengonsumsi roti gandum secara berlebihan.
Talas
Meski tak sepopuler roti gandum, singkong ataupun beras merah talas juga memilki kandungan vitamin yang sangat besar. Kandungan terbesar di dalam talas adalah protein dan juga karbohidrat. Selain dapat mengontrol gula darah, talas juga dapat mencegah resiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi. Talas yang direbus tanpa tambahan apapun terbebas dari kolesterol dan tentunya memiliki efek yang baik bagi kesehatan tubuh.
Kentang
Selain sangat baik untuk diet, Kentang juga dapat Anda jadikan makanan pokok selain nasi. Akan tetapi cara mengolah kentang yang salah dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan. Salah satunya yaitu ketika diolah menjadi kentang goreng. Proses penggorengan tersebut membuat kentang mengandung lemak dan kolesterol jahat. Cara terbaik dalam mengolah kentang adalah dikukus ataupun direbus.