Kamis, 23 Juni 2016

Makanan Pengganti Nasi untuk Penderita Diabetes

Istilah “Belum makan namanya kalau belum makan nasi” atau “orang Indonesia belum afdol kalau belum makan nasi” mungkin terdengar akrab di telinga Anda. Sebagian besar masyarakat Indonesia memang diduga terbiasa mengonsumsi beras atau nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Namun, kini beberapa daerah di Indonesia sudah menggalakkan program sehari tanpa nasi. Caranya, mengganti beras dengan makanan berkarbohidrat lain. Dan ternyata, makanan pengganti nasi tersebut tidak kalah bergizi, bahkan ada yang lebih menyehatkan, terutama untuk penderita diabetes.

Seperti yang kita ketahui, nasi merupakan salah satu makanan pokok yang harus dipenuhi dalam setiap harinya. Belum lengkap rasanya kalau belum mengonsumsi nasi. Meskipun begitu, bagi seseorang yang menderita diabetes tidak baik mengonsumsi nasi yang berlebihan. Hal ini dikarenakan nasi putih  memiliki indeks glikemik (GI) yang cukup tinggi. Yaitu 88 hingga 89.

Semakin tinggi suatu GI tentu saja ini memiliki dampak terhadap kenaikan kadar gula darah dan pada akhirnya ini akan menyebabkan penyakit diabetes. Lalu apa saja makanan pengganti nasi untuk penderita diabetes? Untuk lebih jelasnya, berikut ulasannya.

Inilah makanan pengganti nasi yang perlu diketahui

Beras merah
Jika beras putih tidak baik untuk penderita diabetes, maka berbeda dengan beras merah. Beras merah merupakan salah satu makanan pengganti nasi yang dapat Anda coba. Hal ini dikarenakan beras merah memiliki GI yang rendah yaitu hanya 50. Selain dapat mengontrol kadar gula dalam darah, beras merah juga kaya akan serat dan vitamin B. Serat berfungsi untuk meningkatkan kepekaan sel dalam menerima hormon insulin. Sedangkan vitamin B dapat memenuhi asupan vitamin dalam setiap harinya.
Singkong
Yang kedua adalah singkong. Meskipun sering dianggap sebagai makanan kelas bawah. Akan tetapi seseorang penderita diabetes sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan ini. singkong merupakan sumber karbohidrat komplek yang memiliki nilai GI dibawah 55. Tak hanya itu saja, sama seperti beras merah, singkong juga kaya akan serat yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahar di dalam tubuh. Anda bisa mengolah singkong dengan cara direbus, dikukus ataupun dibakar.
Roti gandum
Makanan pengganti nasi selanjutnya adalah roti gandum. Roti gandung whole grain pada umumnya lebih baik jika dibandingkan dengan roti gandum yang whole wheat. Hal ini dikarenakan roti gandum whole grain hampir tak memiliki efek untuk menaikkan kadar gula dalam darah. Meskipun begitu, jangan mengonsumsi roti gandum secara berlebihan.
Talas
Meski tak sepopuler roti gandum, singkong ataupun beras merah talas juga memilki kandungan vitamin yang sangat besar. Kandungan terbesar di dalam talas adalah protein dan juga karbohidrat. Selain dapat mengontrol gula darah, talas juga dapat mencegah resiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi. Talas yang direbus tanpa tambahan apapun terbebas dari kolesterol dan tentunya memiliki efek yang baik bagi kesehatan tubuh.
Kentang
Selain sangat baik untuk diet, Kentang juga dapat Anda jadikan makanan pokok selain nasi. Akan tetapi cara mengolah kentang yang salah dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan. Salah satunya yaitu ketika diolah menjadi kentang goreng. Proses penggorengan tersebut membuat kentang mengandung lemak dan kolesterol jahat. Cara terbaik dalam mengolah kentang adalah dikukus ataupun direbus.

Selasa, 21 Juni 2016

Pola Makan Sehat Bagi Penderita Kanker




Nutrisi untuk Penderita Kanker



Banyak pendapat yang diterima dari ahli dan bukan ahli tentang gizi dan menu makanan yang baik untuk penderita kanker. Di newsletter kali ini akan di bahas gizi atau nutrisi apa yang dibutuhkan oleh penderita kanker yang sedang menjalani terapi atau setelah menjalani terapi dan tips penting memilih menu makanan pada saat sedang diterapi kanker.


Pentingnya gizi dan pemilihan menu makanan pada penderita yang sedang menjalani terapi kanker adalah untuk meningkatkan tenaga dan kekuatan tubuh penderita serta menjaga berat badan dan mempercepatkan penyembuhan pada penderita kanker saat sedang dikemoterapi atau diradioterapi.


Gizi pada penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapiharus mengandung :

  • Protein : ikan, daging ayam tanpa kulit, telor dan kacang-kacangan.
  • Lemak : pilih lemak nabati seperti minyak jagung dan minyak zaitun.
  • Karbohidrat : sumber karbohidrat terbaik adalah dari sayuran, buah dan whole grain seperti jagung dan beras coklat.
  • Vitamin dan Mineral : bisa didapatkan dari makanan dan jika ingin mengkonsumsi tablet suplemen, diskusikan dengan dokter terlebih dahulu.
  • Air : minum secukupnya
  • Antioksidan : didapatkan dari buah-buahan segar dan sayur - sayuran.

Suplemen antioksidan tidak dianjurkan pada penderita kanker yang sedang menjalani terapi.


Tips Pola Makan Sehat Saat Sedang di Terapi :
  • Makan makanan yang mengandung tinggi nutrisi. Kalori yang dibutuhkan penderita kanker adalah   BB X 30-35 kcal / hari.
  • Jangan takut mencoba menu makanan baru setiap hari dan ganti menu daging dengan kacang tinggi protein 2-3 kali per minggu seperti jenis beans dan peas (dengan porsi yang lebih besar).
  • Hindari lemak dan produk susu tinggi lemak.
  • Hindari makanan yang diawetkan dan di kaleng.
  • Makan dalam porsi kecil tetapi sering setiap beberapa jam.
  • Makanan yang dingin dapat membantu mengurangi keluhan mual dan sariawan setelah diterapi tetapi pilihlah yang rendah lemak.
  • Jaga berat badan anda agar tidak terlalu rendah dengan selingan snack yang sehat di samping makanan utama.